Software Anti Virus

Sunday, April 4, 2010

Kata Klausa

KLAUSA
Klausa adalah sekelompok kata yang menjadi bagian dari sebuah kalimat. Sedangkan kalimat adalah kesatuan bahasa atau ujaran yang berupa kata atau kumpulan kata disertai intonasi yang nada, disela oleh jeda, dan diakhiri oleh intonasi selesai. Dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru atau tanda tanya.

1) Berdasarkan unsurnya, klausa dapat dibedakan menjadi 2:
a. Klausa bebas, yaitu klausa yang secara potensial dapat berdiri sendiri sebagai kalimat
b. Klausa Terikat, yaitu klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat.
Contoh :
Adik sakit karena kemarin kehujanan.
Adik sakit = klausa bebas.
Karena kemarin kehujanan = klausa terikat
2) Berdasarkan strukturnya, klausa dibedakan pula menjadi 2 :
a. Klausa hubungan koordinatif, yaitu klausa yang menghasilkan kalimat majemuk setara.
  • Makna hubungan penjumlahan ditandai dengan penggunaan konjungtor dan, lagi pula, lalu, kemudian, serta, tambahan pula.
  • Makna hubungan perlawanan antara lain ditandai dengan penggunaan konjungtor tetapi, sedangkan, melainkan, padahal.
  • Makna hubungan pemilihan ditandai dengan penggunaan konjungtor atau.
b. Klausa hubungan subordinatif, yaitu klausa yang menghasilkan kalimat majemuk bertingkat (Aku tidak bisa pergi karena hujan turun)
Hubungan subordinatif mencakup dua belas jenis makna, yakni hubungan yang menyatakan makna waktu, syarat, tujuan, sebab (alasan), cara, isi (penjelasan), perbandingan, pertentangan, akibat, pengecualian, penegasan, dan atributif. Sebagaimana makna hubungan koordinatif, setiap makna hubungan subordinatif juga ditandai dengan konjungtor-konjungtor tertentu.
  1. Makna hubungan waktu diantaranya ditandai dengan penggunaan konjungtor sebelum, sejak, selama, ketika, selagi, (se)-waktu, seusai, begitu, sampai, hingga.
  2. Makna hubungan tujuan ditandai dengan penggunaan konjungtor jika, apabila, kalau, seandainya, andaikata, seumpama.
  3. Makna hubungan tujuan ditandai dengan penggunaan konjungtor agar, supaya, untuk, demi, bagi.
  4. Makna hubungan tujuan ditandai dengan penggunaan konjungtor sebab, karena, oleh karena.
  5. Makna hubungan cara ditandai dengan penggunaan konjungtor dengan, seraya, sambil.
  6. makna hubungan isi ditandai dengan penggunaan konjungtor bahwa atau kata tanya seperti kapan, bagaimana, dengan siapa.
  7. Makna hubungan perbandingan di antaranya ditandai dengan penggunaan konjungtor seperti, ibarat, bagaikan, daripada, seolah-olah, sekaan-akan, laksana, alih-alih.
  8. Makna hubungan pertentangan ditandai dengan penggunaan meskipun, sungguhpun, biarpun, kendatipun, walaupun.
  9. Makna hubungan akibat ditandai dengan penggunaan konjungtor sehingga, sampai-sampai, maka.
  10. Makna hubungan pengecualian ditandai dengan penggunaan konjungtor kecuali, dan selain.
  11. Makna hubungan penegasan ditandai dengan penggunaan konjungtor bahkan dan (malah)-an.
  12. Makna hubungan atributif ditandai dengan penggunaan konjungtor - yang.

No comments:

Post a Comment

Cari Skripsi, Artikel, Makalah, Anti Virus

Custom Search