Software Anti Virus

Sunday, April 25, 2010

Ekonomi Rakyat

Ekonomi rakyat yang katanya merupakan tulang punggung Ekonomi bangsa, ternyata dari segi perhatian boleh dikatakan terabaikan, meskipun katanya ada program Kredit Usaha Rakyat dan PNPM, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, kondisi dilapangan tidak ada geliat yang menggebu-gebu. Semua baru dalam konsep, semoga setelah Pemilu nanti konsep ekonomi rakyat ini mendapat perhatian yang Besar.

Yang paling mengharukan bahwa para pemegang kebijakan melihat PKL, UKM adalah beban dan bukan kontributor terhadap Ekonomi bangsa. Lebih hebat lagi para Pemda, hanya mempunyai dua kebijakan yaitu membebani dengan retribusi macam-macam dan kedua menghancurkan seperti adanya penggusuran tempat dagang usaha kecil dan PKL.

Ekonomi rakya di tingkat pemerintahan misalnya Departemen Perdagangan, mengizinkan ekspor rotan dan kuningan sehingga jadilah industri kerajinan rotan dan kuningan kehilangan bahan baku. 

Mengapa?
Saya sebagai seorang mahasiswa bingung melihat kebijakan yang fatal seperti ini bisa terjadi seolah tidak tahu isi UUD 45 dan cita-cita Proklamasi yaitu menciptakan rakyat yang sejahtera, cerdas dan damai. Apakah para penyelenggara negara ini tidak menghayati cita-cita para pendiri Republik tercinta ini ?

Uraian Bung ini sangat fokus dalam usaha menyadarkan setiap insan yang katanya Cinta Tanah Air dan Bangsa untuk memahami hakekat ekonomi kerakyatan, bukan hanya rakyat yang "besar" tetapi yang utamanya adalah rakyat yang "kecil". Sudah terlalu lama rakyat yang "kecil" ini menunggu tindakan konkrit dan hasil nyata yang dapat mereka rasakan dalam membangun kehidupan keseharian mereka dan bukan hanya janji-janji manis yang faktanya tidak ada dan kalau adapun hanya untuk konsumsi propaganda tanpa kelanjutan. 

No comments:

Post a Comment

Cari Skripsi, Artikel, Makalah, Anti Virus

Custom Search